Senin, 09 Desember 2013

Survei: WhatsApp masih jadi aplikasi pesan terpopuler

JAKARTA, kabarbisnis.com: Berdasarkan survei di banyak negara, WhatsApp masih jadi aplikasi perpesananan terpopuler saat ini.
Menurut survei pada pengguna Android dan iOS di Amerika Serikat, Brasil, Afrika Selatan, Indonesia dan China, WhatsApp adalah aplikasi perpesanan terpopuler di Afrika Selatan, Brasil dan Indonesia. Di AS, WhatsApp menjadi terpopuler kedua di bawah Facebook Messenger.
TechCrunch melansir, dari jajak pendapat yang dilakukan, 44% dari pengguna ponsel mengatakan mereka menggunakan WhatsApp minimal satu kali per minggu berbanding 35% terkait hal yang sama di Facebook Messenger.
Sementara itu, WeChat ada di tempat ketiga, dengan lebih dari seperempat atau sekitar 28% responden menggunakan setidaknya sekali tiap pekannya.

BPH Migas: Percepat infrastruktur BBM di luar Jawa


SURABAYA, kabarbisnis.com: Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mendorong percepatan infrastruktur penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke luar Jawa. Anggota Komite BPH Migas, Ibrahim Hasyim, mengatakan saat ini kebutuhan BBM di luar Pulau Jawa meningkat signifikan tetapi belum didukung dengan perluasan infrastruktur distribusinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, persentase konsumsi BBM di pulau jawa terhadap konsumsi nasional terus menurun. Jika pada 2006 konusmsi BBM di pulau Jawa mencapai 58% dari konusmsi nasional, maka saat ini konsumsi BBM di Pulau Jawa hanya sekitar 52%.
Sedangkan di sisi lain, konusmsi BBM di Pulau Sumatera naik dari 23% pada 2006 menjadi 26% saat ini. Di Kalimantan konsumsi BBM naik dari 7% pada 2006 menjadi 7,85%, Sulawesi naik dari 6% pada 2006 menjadi 7% saat ini dan di Papua-Maluku dari 1% naik menjadi 2,9%.
“Saat ini konsumsi BBM sudah melebar ke daerah, dan tentunya akan berdampak besar terhadap kebutuhan infrastruktur, mulai kebutuhan tangki, kapal, hingga dermaga untuk pengangkutan BBM. karenanya kami juga mendorong pemerintah dan swasta untuk memperbesar infrastruktur di luar Jawa agar tidak terjadi disparitas harga yang terlalu tinggi,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (3/12/2013).
Ia menambahkan, tingginya disaritas harga BBM yang dijual di Pulau Jawa dan diluar Jawa membuat banyak terjadi penyelewengan dan penggelapan distribusi BBM. selain itu, kelangkaan BBM di pulau terpencil dan daerah pedalaman juga menjadi masalah jika infrastruktur distribusi BBM tidak dibenahi.
“Kami sudah sering menerima keluhan para kepala daerah baru hasil pemekaran seperti di pedalaman Papua atau Kalimantan, yang mengaku sering kekurangan BBM. Ini pun menjadi salah satu problem yang sedang kami cari jalan kelarnya bersama-sama,” kata Ibrahim.

Samsung siap update ponsel murahnya dengan Android 4.4 KitKat


JAKARTA, kabarbisnis.com: Guna memperkuat dominasinya di pasar smartphone global, Samsung tengah bersiap meng­-update jajaran perangkatnya dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat. Menariknya, software update ini juga tidak terbatas pada perangkat di kategori premium, tetapi juga untuk smartphone di kelas mid-range.
Kabar ini mengemuka setelah sebuah dokumen bocor dari Samsung bocor di internet. Seperti dikutip dari IBTimes (8/12/2013), yang menyebut bahwa smartphone Galaxy S4 Mini, Galaxy S3 Mini, Galaxy Ace 3, Galaxy S Advance, Galaxy Ace 2, Galaxy Core, Galaxy Fame, dan Galaxy Fresh, akan segera diperkuat oleh Android 4.4 KitKat.
Hal ini memang sangat memungkinkan mengingat Android KitKat tidak rakus RAM, dengan begitu dapat diaplikasikan pada perangkat dengan RAM minimal 512 MB. Hanya saja itu belum termasuk daya yang dihabiskan untuk fitur TouchWiz pada produk Samsung.
Keputusan Samsung sendiri terbilang unik, mengingat masih banyak perangkat-perangkat premium yang masih belum pasti ter-update oleh Android KitKat. Bahkan Galaxy Note dan Galaxy S2 sudah resmi tidak akan menerima sistem operasi terbaru dari Google ini. Terlebih lagi, ponsel-ponsel barusan telah beredar di pasaran selama lebih dari 18 bulan. Selebihnya, Samsung sudah menyatakan akan segera memperkuat Galaxy S4 dan Note 3 dengan sistem operasi tersebut pada Januari 2014, dilanjutkan dengan Galaxy S3 dan Note 2 pada Maret dan April tahun depan.
Sayangnya, dari bocoran tersebut tidak didapatkan informasi mengenai kompatibilitas antara Android KitKat dengan smartphone-smartphone mid-range Samsung tersebut. Jika benar platform teranyar itu bisa digunakan, tentunya pengguna tidak perlu menguras isi dompetnya untuk membeli smartphone baru yang mahal.

Kecanduan Impor BBM Bakal Semakin Besar

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprediksikan di masa akan datang Indonesia akan impor bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga empat kali lipat. Ini disebabkan makin besarnya kebutuhan.
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material Unggul Priyanto mengatakan, tingginya impor BBM di picu karena adanya peningkatan konsumsi di Indonesia.
Pada periode 2011 hingga 2030 diperkirakan kebutuhan BBM dalam negri meningkat dari 327 juta barel di 2011 menjadi 578 juta barel di 2030. Untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, pemerintah lakukan impor hingga empat kali lipat. Dari 134 juta barel menjadi 532 juta barel.
Menurut Unggul, kondisi ini juga dipengaruhi turunya angka produksi minyak bumi nasional yang mencapai 60%. "Akibarnya impor BBM akan meningkat," ujar Unggul di Jakarta, Senin (9/12/2013).
Penyumbang peningkatan konsumsi BBM tertinggi terjadi pada sektor transportasi . Diperkirakan, dalam kurun waktu 2011 hingga 2030, sektor transportasi akan meningkat dengan laju pertumbuhan sebesar 6,3% per tahun. Ini karena, teknologi peralatan di sektor transportasi masi didominasi oleh peralatan transportasi berbahan bakar minyak.
Karenanya, Unggul mendesak kepada pemerintah agar segera mengimplementasikan kebijakan konversi BBM ke gas dan peningkatan pemanfaatan energi biofuel untuk sektor transportasi, sebab jika pemerintah tidak segera mengimplementasikan, Indonesia akan terus melakukan impor BBM yang mengakibatkan tertekannya nilai mata uang rupiah.
"Kebijakan pemerintah sudah bagus, tapi masalahnya adalah implementasi. Sebab itu ada baiknya sekarang pemerintah konsentrasi pada implementasinya dilapangan," pungkasnya.

Samsung kembali lirik platform Windows Phone?

JAKARTA, kabarbisnis.com: Meski pernah mencoba menggunakan sistem operasi Windows Phone 8 dan kurang sukses di pasaran, namun ternyata hal itu tidak membuat Samsung jera.
Buktinya, sebuah bocoran yang menunjukkan tanda-tanda Samsung kembali memproduksi perangkat dengan OS Windows Phone 8 kembali muncul. Sebuah perusahaan logistik bernama Zauba, mencatat adanya kegiatan impor yang dilakukan perusahaan Korea tersebut ke India.
Bocoran tersebut kemudian menimbulkan spekulasi bahwa Samsung sedang melakukan uji coba sejumlah perangkat yang dipercaya merupakan smartphone berbasis Windows Phone. Dikutip dari UnwiredView (5/12/13), dugaan tersebut muncul setelah diketahui model perangkat yang dikirimkan oleh Samsung berlabel SM-W759V, smartphone berlayar 5 inci dan disebutkan oleh Blog of Mobile akan beroperasi dengan sistem Windows Phone.
Sebuah teori juga muncul, bahwa inisial “V” dalam model smartphone tersebut merupakan singkatan dari Verizon yang identik dengan sejumlah perangkat berbasis Windows Phone, misalnya perangkat terbaru Nokia yang masih misteri, Nokia Lumia 929.
Teori lain menyebutkan bahwa Samsung berusaha mengambil keuntungan dari peluncuran update terbaru dari GDR3 yang diperuntukkan bagi perangkat Windows Phone berkelas high end. Sejauh ini Samsung diketahui telah mengimpor 27 unit smartphone ke India dan membubuhkan nilai dari setiap unitnya sebesar 33.000 Rupee atau sekitar Rp 5,7 juta.
Sebelumnya, vendor yang dikenal sebagai pembuat perangkat Android ini pernah mencoba membuat sejumlah perangkat menggunakan sistem operasi Windows Phone 8 misalnya Ativ S 18750, Ativ Odyssey dan Ativ Neo S.
Namun ke semua perangkat itu tentu tak begitu familiar di tanah air, sebab hanya dibuat ekslusif untuk beberapa provider jaringan tertentu saja, yakni Verizon, Sprint dan AT&T.

Minggu, 08 Desember 2013

Kota Singkawang, Kalimantan Barat

Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.
Kota Singkawang semula merupakan bagian dan ibukota dari wilayah Kabupaten Sambas (UU Nomor 27 Tahun 1959) dengan status Kecamatan Singkawang dan pada tahun 1981 kota ini menjadi Kota Administratif Singkawang (PP Nomor 49 Tahun 1981). Tujuan pembentukan Kota Administratif Singkawang adalah untuk meningkatkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan secara berhasil guna dan berdaya guna dan merupakan sarana utama bagi pembinaan wilayah serta merupakan unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkatan laju pembangunan. Selain pusat pemerintahan Kota Administratif Singkawang ibukota Sambas juga berkedudukan di Kota Singkawang.
Kota Singkawang pernah diusulkan menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Singkawang yaitu melalui usul pemekaran Kabupaten Sambas menjadi 3 (tiga) daerah otonom. Namun Kotamadya Daerah Tingkat II Singkawang belum direalisir oleh Pemerintah Pusat, waktu itu hanya Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang yang disetujui, sehingga wilayah Kota Administratif Singkawang menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang (UU Nomor 10 Tahun 1999), sekaligus menetapkan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sambas beribukota di Sambas.
Kondisi tersebut tidaklah membuat surut masyarakat Singkawang untuk memperjuangkan Singkawang menjadi daerah otonom, aspirasi masyarakat terus berlanjut dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Sambas dan semua elemen masyarakat seperti: KPS, GPPKS, Kekertis, Gemmas, Tim Sukses, LKMD, para RT serta organisasi lainnya. Melewati jalan panjang melalui penelitian dan pengkajian terus dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat maupun Tim Pemekaran Kabupaten Sambas yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bersama antara Bupati Sambas dan Bupati Bengkayang No. 257 Tahun 1999 dan No. 1a Tahun 1999, tanggal 28 September 1999, serta pengkajian dari Tim CRAIS, Badan Petimbangan Otonomi Daerah. Akhirnya Singkawang terwujud menjadi Daerah Otonom berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang, diresmikan pada tanggal 17 Oktober 2001 di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri dan otonomi Daerah atas nama Presiden Republik Indonesia.






Sabtu, 07 Desember 2013

SNSD (Girls Generation)

Girls' Generation (소녀시대; Sonyeo Shidae) adalah girlband asal Korea Selatan yang dibentuk oleh SM Entertaiment pada tahun 2007. Mereka juga dikenal dengan nama SNSD atau SoShi (소시), keduanya merupakan singkatan dari nama grup ini dalam bahasa Korea. Grup ini terdiri dari sembilan anggota, yaitu: Taeyeon, Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona, dan Seohyun.
Girls' Generation sudah mulai menarik perhatian di awal karier mereka lewat lagu-lagu seperti "Into the New World" dan "Kissing You", namun baru pada tahun 2009 mereka meraih popularitas yang signifikan lewat singel "Gee", yang kemudian dinamai sebagai Song of the Decade di Korea Selatan. Grup ini semakin memantapkan posisi mereka di industri musik Korea dengan singel-singel berikutnya seperti "Tell Me Your Wish (Genie)", "Oh!, "Run Devil Run", dan "Hoot". Pada tahun 2011, mereka kembali ke kancah musik Korea dengan lagu "The Boys" yang dirilis dalam tiga bahasa: Korea, Jepang, dan untuk pertama kalinya, Inggris. Dalam rentang waktu lima tahun, grup ini telah berhasil menjual total sebanyak 4,4 juta album dan 30 juta singel digital. Popularitas yang sangat tinggi di Korea Selatan berhasil mengantarkan mereka meraih titel "The Nation's Singers" dan "The Nation's Girl Group". Sisa Journal menamakan grup ini sebagai entertainer paling berpengaruh pada tahun 2011 dan 2012, menjadikan mereka sebagai grup wanita pertama dalam sejarah yang berhasil masuk daftar tersebut. Asia Today menempatkan mereka di peringkat ke-44 dalam daftar 50 Korean Power Leaders pada tahun 2011. Forbes juga menyatakan grup ini sebagai most powerful entertainers di Korea Selatan untuk tahun 2011.
Girls' Generation memulai debutnya di kancah musik Jepang pada tahun 2010 di bawah naungan label Nayutawave Records dengan merilis versi bahasa Jepang dari lagu hits mereka "Tell Me Your Wish (Genie)" dan "Gee". Album pertama mereka di Jepang, Girls' Generation yang dirilis pada bulan Juni 2011 merupakan album oleh sebuah grup asal Korea yang paling banyak terjual dalam sejarah tangga lagu Oricon.
Pada bulan April 2012, S.M. Entertainment membentuk Girls' Generation-TTS, sub-unit pertama grup ini yang beranggotakan Taeyeon, Tiffany, dan Seohyun. Album mini mereka, Twinkle, berhasil mencapai peringkat ke-126 di Billboard 200 yang merupakan posisi tertinggi yang pernah dicapai oleh album K-pop di chart tersebut sampai saat ini.

Pada Januari 2013, kelompok melakukan comeback di Korea dengan album studio keempat (enam keseluruhan) I Got a Boy, yang segera menjadi hits domestik dan global, menerima all-kill pada chart Korea dan debut di #1 di chart Billboard "World Albums". Peluncuran album ini diikuti dengan serangkaian pertunjukan live. Kelompok ini juga akan memulai Second Japan Arena Tour mereka pada Februari 2013.